Penjelasan dan contoh tentang inheritance & polymorphism

Pengertian Inheritance (Pewarisan) dalam OOP

Inheritance atau Pewarisan/Penurunan adalah konsep pemrograman dimana sebuah class dapat ‘menurunkan’ property dan method yang dimilikinya kepada class lain. Konsep inheritance digunakan untuk memanfaatkan fitur ‘code reuse’ untuk menghindari duplikasi kode program.

Konsep inheritance membuat sebuah struktur atau ‘hierarchy’ class dalam kode program. Class yang akan ‘diturunkan’ bisa disebut sebagai class induk (parent class), super class, atau base class. Sedangkan class yang ‘menerima penurunan’ bisa disebut sebagai class anak (child class), sub class, derived class atauheir class

Tidak semua property dan method dari class induk akan diturunkan. Property dan method dengan hak akses private, tidak akan diturunkan kepada class anak. Hanya property dan method dengan hak akses protected dan public saja yang bisa diakses dari class anak.


Cara Penggunaan Inheritance dalam PHP

Di dalam PHP, inheritance / penurunan dari sebuah class kepada class lain menggunakan kata kunci: ‘extends’, dengan penulisan dasar sebagai berikut:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
class induk {
   //...isi class induk
}
 
class anak extends induk
{
   //... class anak bisa mengakses
   //... property dan method class induk
}


Agar lebih mudah dipahami, kita akan langsung masuk kedalam contoh program penggunaan inheritance/penurunan di dalam PHP:


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
<?php
// buat class induk: komputer
class komputer {
  
   public $merk;
   public $processor;
   public $memory;
  
   public function beli_komputer() {
     return "Beli komputer baru";
   }
}
  
// turunkan class komputer ke laptop
class laptop extends komputer {
  
   public function lihat_spec() {
     return "merk: $this->merk, processor: $this->processor,
     memory: $this->memory";
   }
}
  
// buat objek dari class laptop (instansiasi)
$laptop_baru = new laptop();
  
// isi property objek
$laptop_baru->merk = "acer";
$laptop_baru->processor ="intel core i5";
$laptop_baru->memory = "2 GB";
  
//panggil method objek
echo $laptop_baru->beli_komputer();
echo "<br />";
echo $laptop_baru->lihat_spec();
?>


Dalam contoh kode diatas, saya membuat class komputer dengan beberapa property dan sebuah methodProperty class komputer belum berisi nilai apa-apa.

Dibawah class komputer, saya membuat class laptop extends class komputer. Disini saya menurunkan class komputer kedalam class laptop. Di dalam class laptop, kita bisa mengakses seluruh property dan method apapun dari class komputer selama memiliki hak akses public atau protected.

Untuk membuktikan hal tersebut, saya membuat objek $laptop_baru dari class laptop. Perhatikan bahwa kita bisa mengakses property $merk, $processor, dan$memory yang semuanya adalah milik class komputer, bukan class laptop. Method beli_komputer() juga sukses diakses dari objek $laptop baru. Inilah yang dimaksud dengan inheritance/penurunan class dalam OOP.

PHP tidak membatasi berapa banyak ‘penurunan objek’ yang bisa dilakukan, dalam contoh berikut, saya membuat 3 buah class yang saling ‘menurunkan’:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
<?php
// buat class komputer
class komputer {
   protected function beli_komputer() {
     return "Beli komputer baru";
   }
}
  
// turunkan class komputer ke laptop
class laptop extends komputer {
   protected function beli_laptop() {
     return "Beli laptop baru";
   }
}
  
// turunkan class laptop ke chromebook
class chromebook extends laptop {
   protected function beli_chromebook() {
     return "Beli chromebook baru";
   }
  
   public function beli_semua(){
     $a = $this->beli_komputer();
     $b = $this->beli_laptop();    
     $c = $this->beli_chromebook();
     return "$a <br /> $b <br /> $c";
   }
}
  
// buat objek dari class laptop (instansiasi)
$gadget_baru = new chromebook();
  
//panggil method objek
echo $gadget_baru->beli_semua();
  
// $gadget_baru->beli_komputer();
// Fatal error: Call to protected method komputer::beli_komputer()
?>


Dalam contoh diatas, saya membuat class komputer yang diturunkan kepada class laptop, dan kemudian diturunkan lagi kepada class chromebook. Dari dalam class chromebook ini kemudian saya memanggil method dari class diatasnya.

Jika anda perhatikan, setiap method selain method beli_semua(), memiliki hak akses protected. Hak akses protected ini ‘menghalangi’ kode program lain untuk mengaksesnya, selain class turunan.

Pada baris terakhir, saya menyisipkan kode program untuk mencoba mengakses method beli_komputer() . Kode ini sengaja saya beri tanda komentar. Jika anda menghapus tanda komentar, PHP akan mengeluarkan error yang menyatakan kita tidak bisa mengakses method dengan hak akses protected:

1
2
3
4
<?
$gadget_baru->beli_komputer();
// Fatal error: Call to protected method komputer::beli_komputer()
?>


Inilah yang dimaksud dengan enkapsulasi dalam OOP. Membatasi method yang tidak boleh diakses akan membuat kode program menjadi lebih terstruktur.

Pengertian polymorphism

Polymorphism adalah salah satu konsep penting dalam object oriented programming (OOP) di bahasa Java setelah abstraction dan inheritance. Polymorphism berarti banyak bentuk. Ada beberapa definisi berbeda tentang polymorphism. Sedangkan polymorphism sendiri sulit didefinisikan. Sejalan dengan contoh program yang diberikan, Anda diharapkan dapat mengerti dan memahami konsep polymorphism itu sendiri.

Polymorphism sering dikaitkan dengan penggunaan lebih dari satu metoda dengan nama sama. Penggunaan metoda dengan nama sama dapat melalui method overloading dan juga method overriding. Peran polymorphism sebenarnya tidak terbatas hanya pada hal-hal tersebut. Ada keterkaitan erat antara polymorphism dan inheritance (turunan).

Dalam konsep turunan, saat obyek dari subclass dikonstruksi, obyek dari superclass juga ikut dikonstruksi. Jadi setiap instance dari subclass adalah juga instance dari superclass. Apabila Anda mendeklarasikan metoda dengan parameter dari tipe superclass, Anda diperbolehkan untuk memberi argumen berupa obyek subclass yang merupakan turunan dari superclass tersebut.

Berikut ini adalah contoh program yang memberikan gambaran konsep polymorphism. Perlu dipahami bahwa kelas Object adalah akar dari semua kelas Java dan menduduki puncak tertinggi dalam hierarkhi kelas. Program mendefinisikan kelas yang terkait bidang datar secara sederhana termasuk beberapa kelas turunan seperti kelas PersegiPanjang dan Balok dan membatasi hanya pada penerapan method overriding.


 1
 2
 3
 4
 5
 6
 7
 8
 9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
// Nama file : Polimorphism.java
// Contoh penerapan konsep polimorphism
 
public class Polimorphism {
 
   public static void main(String[ ] args) {
 
      cetakObyek(new Balok());
      cetakObyek(new PersegiPanjang());
      cetakObyek(new BangunDatar());
      cetakObyek(new Object());
   }
    
   public static void cetakObyek(Object obyek) {
      System.out.println(obyek);
   }
 
} // Akhir kelas Polimorphism
 
class Balok extends PersegiPanjang {
   public String toString() {
      return "Mempunyai sisi panjang, lebar dan tinggi";
   }
}
 
class PersegiPanjang extends BangunDatar {
   public String toString() {
      return "Mempunyai sisi panjang dan lebar";
   }
}
 
class BangunDatar extends Object {
   public String toString() {
      return "Mempunyai berbagai bentuk";
   }
}



Komentar

Postingan populer dari blog ini